Skip to main content
2 Tahun pembunuhan Akseyna, polisi masih sulit temukan pelaku
2 Tahun pembunuhan Akseyna, polisi masih sulit temukan pelaku !!!
VIPdomino.com - Dua hari lagi, tepatnya 26 Maret 2017 merupakan 2 tahun kematian Akseyna
Ahad Diri alias Akseyna alias Ace (18). Mahasiswa Universitas Indonesia
(UI), Depok, Jawa Barat, yang ditemukan tewas mengambang di Danau
Kenanga dan hingga kini belum terungkap siapa pembunuhnya.
Mahasiswa
UI jurusan Biologi ini ditemukan pertama kali oleh mahasiswa bernama
Fauzi, yang curiga dengan penampakan tangan mengambang di pinggir danau.
Saat itu Akseyna menggendong ransel berisi batu seberat 14 kilogram.
Menurut
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan,
ini merupakan tugas utamanya sejak menjabat posisi itu. Ia mengakui
banyak kendala ungkap kasus tersebut.
"Itu PR bagi saya pertama
saya menjabat, kan concern saya ke Akseyna tetapi ada beberapa benturan
misalkan dari olah TKP awal, kemudian pemeriksaan saksi yang sudah lama,
setelah diperiksa lama berhenti itu jadi problema sendiri ketika kita
membuka kembali sebuah case. otomatis olah TKP yang sekarang kita
lakukan tidak sama ketika TKP itu masih belum terkontaminasi," ujarnya
di Mapolda Metro Jaya, Jumat (24/3).
Hendy mengakui tak
mendapatkan bukti baru untuk ungkapnya. Meskipun, ia mengaku telah
berupaya keras untuk ungkap kasus tersebut. Namun, lanjutnya, polisi
sedang berupaya menganalisis bukti-bukti yang sudah dikumpulkan untuk
mencari pelaku.
"Kalau sudah setahun itu kan susah untuk
dianalisa, tetapi tetap kita lakukan upaya yang intinya adalah
scientific investigasi mengarah kepada dugaan pelaku. (Seperti surat
wasiat) Itu sudah kita mintakan juga ke ahli untuk memilah apakah ini
tulisan Akseyna atau bukan. (Hasilnya) Memang dalam kesimpulan ahli itu
ada dua penulis di situ ada dua penulis yang berbeda tetapi berbeda nya
ini siapa kan kita harus cari pembanding, nah ini yang kita harus intens
untuk mencari pembanding siapa penulis yang memodifikasi tulisan
tersebut," bebernya.
Saat ini, Hendy mengaku sudah memeriksa 13
orang saksi. "Sementara baru sekitar 13, baik keluarga, teman maupun
dari dugaan dugaan asumsi asumsi pelaku," pungkasnya.
Comments
Post a Comment