Skip to main content
Anies-Sandi dihujani laporan ke polisi
Anies-Sandi dihujani laporan ke polisi !!!
VIPdomino.com - Pilgub DKI Jakarta
membuat para pasangan calon berlomba. Mulai dari adu gagasan, hingga
mereka harus berurusan. Tentu di sini berurusan dengan polisi. Seperti
dialami pasangan Anies Baswedan- Sandiaga Uno, semenjak masuk dalam putaran II.
Anies
dan Sandi belakangan jadi sasaran, dengan cara dilaporkan ke polisi.
Bahkan dugaan kasus penggelapan dilakukan Sandiaga tahun 2012, baru
dilaporkan sekarang. Kasusnya kni tengah hangat. Namun, Sandiaga tetap
tenang hadapi kasus tersebut.
Kasus itu soal penggelapan tanah.
Bermula dari laporan Fransiska Kumalawati Susilo. Belakangan pelapor
diketahui adalah istri Edward Soerjadjaja, anak pendiri Astra
International, William Soerjadjaja.
Kuasa hukum Sandiaga Uno,
Arifin Jauhari mengungkap asal usul penjualan tanah membelit kliennya.
Dia menegaskan, penjualan tanah itu tidak melibatkan Sandiaga Uno
sebagai pemegang saham PT Japirex. Penjualan tanah di Jalan Curug,
Tanggerang Selatan, berada di bawah wewenang tim likuidasi dibentuk
setelah PT Japirex
Berdasarkan hukum korporasi, ketika sebuah
perseroan dibubarkan, akan segera dibentuk tim likuidasi. Mereka
bertugas untuk melakukan pemberesan aset-aset perseroan tersebut. Proses
itu bisa dalam bentuk penjualan aset, menaksir tiap utang perseroan.
Setelah tim selesai bekerja, baru hasilnya dilaporkan kepada pemegang
saham.
Adapun beberapa orang menjadi Tim likuidasi adalah Andreas
Tjahyadi, Efendi Pasaribu, Djoni Hidayat, Triseptika Maryulin, sehingga
seluruh tanggung jawab seputar penjualan aset apapun dimiliki PT
Japirex ada pada itu Tim likuidasi.
"Setelah PT. Japirex
dibubarkan, dibentuklah tim likuidasi. Tim likuidasi inilah yang
melakukan penjualan seluruh aset dan sampai sekarang belum melaporkan
kepada pemegang saham," ungkap Arifin di Menteng, Rabu kemarin.
Menurut
Arifin, Sandiaga bukan merupakan bagian dari tim likuidasi. Sehingga
tidak tahu soal penjualan tanah maupun aset PT Japirex. "Jadi Pak Sandi
tidak masuk dalam tim. Jadi kalau mau tanya penjualannya bagaimana,
duitnya kemana, habis berapa, plus atau minus kekayaan PT itu (Japirex)
sampai saat ini yang tahu cuma tim likuidasi, karena belum dilaporkan
pada pemegang saham."
Meski tak merasa bersalah, Sandiaga tetap
diancam panggil paksa sebab panggilan pertama tidak hadir. Kapolda Metro
Jaya Irjen M Iriawan menegaskan tak akan segan menyeret Sandiaga.
Apalagi posisi calon wakil gubernur DKI Jakarta itu sebagai terlapor,
sehingga keterangannya diperlukan.
Ancaman laporan ke polisi juga dialami Anies Baswedan. Tim kuasa hukum Ahok- Djarot mengancam bakal polisikan Anies. Ini dikarenakan Anies dianggap melakukan dugaan fitnah terkait manipulasi data penggusuran..
Kondisi
ini dianggap kubu Anies-Sandiaga sebagai strategi kampanye. Apalagi
waktu pencoblosan putaran II tanggal 19 April sudah semakin dekat.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu memperdebatkan soal data gusuran
tersebut. Baiknya fokus pada program yang dilakukan oleh Ahok.
"Sah
sah saja. Itu merupakan bagian dari strategi kampanye (Ahok-Djarot).
Kami sudah siapkan tim hukum tentunya data yang disampaikan Pak Anies
sangat valid basis dan referensi yang sangat sahih," kata Sandiaga.
Banyaknya
laporan kepada Anies-Sandiaga, dinilai adanya intervensi dari penguasa.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo menilai, sejak putaran
pertama peran dan keberpihakan pemerintah kepada Ahok-Djarot terlalu
kuat. Partai Gerindra telah mengingatkan pemerintah untuk bersikap
netral.
"Dari awal ketika putaran pertama sudah melihat
keberpihakan pemerintah terlalu kuat kepada pasangan nomor dua dalam
pandangan kami, dan arah berkali-kali kami ingatkan supaya netral dan
berkali-kali juga pemerintah mengklaim mereka netral," tegas kata Edhy.
Dugaan
itu, kata dia, terlihat jelas saat terjadinya kampanye hitam menyerang
pasangan Anies-Sandiaga. Edhy mengklaim, saat pihaknya melaporkan dugaan
kampanye hitam, penegak hukum seolah lamban mengambil tindakan. Hal
sebaliknya terjadi jika kubu Ahok-Djarot membuat laporan.
Comments
Post a Comment