Skip to main content
Saat Hendak Melapor Kasus Penganiayaan, Idris Malah Hendak Ditangkap Polisi, Begini Akhirnya
Saat Hendak Melapor Kasus Penganiayaan, Idris Malah Hendak Ditangkap Polisi, Begini Akhirnya
Domino1945 - Amrizal, seorang jurnalis berang ketika mengetahui anaknya bernama Muhammad Idris yang menjadi korban penganiayaan justru malah ingin dipenjarakan oleh pelaku.
Kejadian yang dialami putranya itu bermula ketika terjadi adu mulut dengan pelaku penganiayaan bernama Budi, seorang pengusaha panglong di Jalan Puri, Kelurahan Kota Matsum, Medan Area sekira pukul 12.00 WIB, Sabtu (15/4/2017).
“Jadi awalnya saya dapat telepon dari anak saya kalau dia dipukuli di Jalan Puri. Bibirnya pecah dan mengeluarkan darah. Tapi kok anak saya pula yang mau dipenjarakan,” kata Amrizal saat ditemui di Warkop Jurnalis MedanSaat anaknya hendak melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke Polsek Medan Area, tiba-tiba keadaan justru berbalik.
Muhammad Idris malah sempat ingin diamankan oleh oknum yang diduga merupakan suruhan Budi.
“Karena luka pada bagian bibirnya, anak saya buat laporan ke Polsek Medan Area. Tapi tiba-tiba seorang oknum polisi malah mau mengamankan anak saya,” ujar warga Jalan Jermal XIV, Medan Denai ini.
Beruntung, Kanit Reskrim Polsek Medan Area, AKP Cahyadi langsung mengusir oknum tersebut karena tidak memiliki dasar untuk menangkap Idris.
Atas penganiayaan tersebut, Amrizal dan anaknya resmi membuat laporan ke Polsek Medan Area dengan nomor LP/434 /K/IV/2017/SPKT Polsek Medan Area tanggal 15 April 2017.
Dari penuturan Muhammad Idris, sekira pukul 12. 00 WIB ia bersama temannya sedang berada di Jalan Puri. Saat di parkiran, Budi memprovokasinya sekaligus mengajak duel. Namun, ajakan tersebut tak dihiraukannya.
“Dia keluar dari rumah terus nantang aku. Mulanya aku udah enggak mau ribut. Tapi karena ku jawabi terus, aku diseret ke halaman rumahnya. Kedua tanganku dipegang karyawannya terus dipukuli sampai bibirku pecah gini,” kata Muhammad Idris.(*)
Comments
Post a Comment